Di bawah langit senja yang memukau,
Kami pertama kali bertemu pandang.
Fatkhur, pria pendiam yang santun,
Syifana, gadis anggun penuh pesona.
Kami tak pernah menduga,
Bahwa takdir telah merajut benang merah,
Mengikat hati kami dalam simpul kasih.

Bulan purnama menjadi saksi bisu,
Saat kami memutuskan untuk melangkah bersama.
Kami berjanji untuk saling melengkapi,
Bagai puzzle yang akhirnya menemukan pasangannya,
Dalam suka dan duka, hingga akhir waktu.

Kini tiba saatnya kami mengikat janji suci,
Di hadapan Tuhan dan para saksi.
Fatkhur dan Syifana, dua insan yang bersatu,
Dalam ikatan pernikahan yang sakral.
Kami siap mengarungi samudra kehidupan,
Dengan cinta sebagai nahkoda,
Dan kesetiaan sebagai layar kami.